Kumpulan contoh tugas makalah dan pembahasan lainnya

Tuesday 30 June 2015

Makalah tradisi islam nusantara

MAKALAH TENTANNG TRADISI ISLAM NUSANTARA
KATA PENGANTAR MAKALAH 

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Tradisi Islam Nusantara. 
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam, sedekah, sekaten. Setiap daerah dimana Islam masuk sudah terdapat tradisi masing-masing. Ada yang merupakan pengaruh Hindu dan Budha adapula tradisi asli yang sudah turun temurun. Seperti halnya di Sumatera, di daerah lainpun para muballigh memilih mempertahankannya namun dengan meberikan warna Islam.

B. Permasalahan
Apa tradisi Islam di nusantara?

C. Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui sejarah tradisi islam di Indonesia.
2.      Menambah wawasan.
3.      Memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tradisi
Tradisi islam di nusantara adalah sesuatu yang menggambarkan tradisi islam dari berbagai daerah di indonesia yang melambangkan kebudayaan islam dari daerah tersebut.

B.    Tradisi dan seni bernuansa islam di nusantara
Setiap daerah dimana islam masuk sudah terdapat masing-masing. Ada yang merupakan pengaruh hindu dan budha adapun tradisi asli yang sudah turun temurun. Seperti halnya di Sumatera, di daerah lainpun para mubaligh memulai memilih mempertahnkannya namun memberikan warna islam.
Berikut ini beberapa tradisi Islam yang ada di Indonesia:
1.      Ziarah
Ziarah adalah kegiatan mengunjungi makam. Ziarah berkembang bersama dengan tradisi lain. Di Jawa, misalnya pengunjung di sebuah makam melaksankan ziarah dengan cara melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah membaca Al Quran atau kalimat syahadat dan  berdoa.
2.   Tahlilan
Tahlilan adalah upacara kenduri atau selamatan untuk berdoa kepada Allah dengan membaca surat Yasin dan beberapa surat dan ayat pilihan lainnya, diikuti kalimat-kalimat tahlil (laailaaha illallah), tahmid (alhamdulillah) dan tasbih (subhanallah). Biasanya diselenggarakan sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT (tasyakuran) dan mendoakan seseorang yang telah meninggal dunia pada hari ke 3, 7, 40, 100, 1000 dan khaul (tahunan).
Tradisi ini berasal dari kebiasaan orang-orang Hindu dan Budha yaitu kenduri, selamatan dan sesaji. Dalam agama islam tradisi ini tidak dapat dibenarkan karena mengandung unsur kemusyrikan. Dalam tahlilan sesaji digantikan dengan berkat atau laut pauk yang bisa dibawa pulang oleh para peserta. Ulama yang mengubah tradisi ini adalah Sunan Kalijaga dengan maksud agar orang yang baru masuk Islam tidak terkejut karena harus meninggalkan tradisi mereka, sehingga mereka kembali ke agamanya.
3.   Sekaten
Sekaten adalah upacara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan Keraton Yogyakarta atau Maulud. Selain untuk Maulud sekaten diselenggarakan pula pada bulan Besar (Dzulhijjah). Pada perayaan ini gamelan Sekati diarak dari keraton ke halaman masjid Agung Yogya dan dibunyikan  siang-malam sejak seminggu sebelum 12 Rabiul Awwal. Tradisi ini dipelopori oleh Sunan Bonang. Syair lagu berisi pesan tauhid dan setiap bait lagu diselingi pengucapan dua kalimat syahadat atau syahadatain, kemudian menjadi sekaten.  Syair lagu berisi pesan tauhid dan setiap bait lagu diselingi pengucapan dua kalimat sahadat atau syahadatain, kemudian menjadi sekaten. Perayaan Sekaten dikenal di Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timur, dan Cirebon.
4.   Grebeg Maulud 
Grebek Maulud merupakan bagian dari rangkaian acara Grebeg Keraton yang rutin diadakan pada setiap tahunnya. Grebeg Keraton sendiri merupakan upacara adat di Daerah Istimewa Yogyakarta yang diadakan sebagai kewajiban sultan untuk menyebarkan serta melindungi agama Islam. Nama grebeg berasal dari peristiwa miyos atau keluarnya dari dalam istana bersama keluarga dan kerabatnya untuk memberikan gunungan kepada rakyatnya. Pada malam tanggal 11 Rabiul Awwal ini Sri Sultan beserta pembesar kraton Yogyakarta hadir di masjid Agung. Dilanjutkan pembacaan pembacaan riwayat Nabi dan ceramah agama.
5.  Takbiran
Takbir adalah seruan atau ucapan Allahu Akbar 'Allah Mahabesar': menjelang Idhul Fitri dan Idhul Adha. Takbiran dilakukan pada malam 1 Syawal (Idul Fitri) dengan mengucapkan takbir bersama -sama di masjid/mushalla ataupun berkeliling kampung (takbir keliling).
6.   Muludan
 Muludan adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan mengadakan Muludan. Peringatan ini dipelopori oleh Sultan Muhammad Al Fatih untuk membangkitkan semangat pasukan Muslim pada perang Salib. Peringatan maulid Nabi sebenarnya tidak diperintahkan oleh Nabi melainkan budaya agama semata. Di Indonesia peringatan ini dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dari Presiden sampai rakyat di desa. Kegiatan ini diisi dengan pembacaan riwayat Nabi (Barzanji) maupun kegiatan lainnya seperti perlombaan.
7.   Tabut/Tabuik
 Dilaksanakan pada hari Asyura (10 Muharram) untuk memperingati pembantaian Hasan dan Husain bin Ali bin Abi Thalib (cucu Rasulullah) oleh pasukan Yazid bin Muawiyah di Karbela. Dilakukan dengan mengarak usungan berwarna-warni (tabut) di pinggir pantai kemudian dibuang ke laut lepas. Pengarakan biasanya dilaksanakan setelah terlaksananya acara lainnya dengan menghidangkan beraneka macam hidangan makanan. Upacara ini dilaksanakan secara turun temurun di daerah Pariaman (Sumatera Barat) dan Bengkulu.
8.  Adat Basandi Syara
Syara Basandi Kitabullah, Masyarakat Minangkabau dikenal kuat dalam menjalankan agama Islam, sehingga adat mereka dipautkan dengan sendi Islam yaitu Al Quran (Kitabullah). Adat Minangkabau kental dengan nuansa Islam sehingga melahirkan semboyan adat basandi syara, syara basandi Kitabullah (Adat bersendikan syara dan syara bersendikan Kitab Allah).  
9.   Seni Tradisi Genjring
Seni tradisi disini banyak ditemukan di daerah Purwokerto, dan Banyumas pada umumnya. Di kalangan masyarakat Banyumas, kesenian ini tradisi ini lebih banyak ynag berbasisi di mesjid. Pada masa lalu, kesenian ini cukup efektif untuk melakukan pembinaan generasi muda, karena hampir setiap malam anak-anak muda bertemu di mesjid. Namun saat ini kesenian ini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan kaum muda, sehingga jumlahnya didominasi kaum tua (50 tahunan).
Dalam seni tradisi islam ini, syiiran shalawat dilantunkan secara rampak dengan diiringi tabuhan rebana, tanpa tarian. Oleh masyarakat lokal, tabuhan rebana ini disebut genjring hal ini mungkin dimaksudkan untuk mendekati bunyi rebana yang mirip bunyi “jring”, orang bilang “ genringan”. Seperti halnya kesenian islam lain yang memberikan puji-pujian bagi Nabi Muhammad SAW.
Kesenian ini di msayarakat Banyumas seringkali digunakan untuk mengarak sunatan. Dalam prosesi ini, gengring dilakukan sambil jalan beberapa ratus meter menyambut datangnya pengantin sunatan yang datang dari tempat disunat tersebut. Si anak dinaikkan di becak yang telah dihias, yang kemudian dibelakangnya diikuti para pemain genjring. Menurut keterangan masyarakat Purwokerto dan Banyumas hal ini dimaksudkan selain untuk mnambah kemeriahan pesta, mengurangi rasa sakit pada si anak (karena keramaian tertuju pada keramaian), juga dimaksudkan dengan adanya hikmah dari pembacaan sholawat tersebut.
Kesenian ini biasanya dimainkan antara 12 sampai 30 orang. Penabuh terbang bisa bergantian dan nyanyian dilakukan secara serempak dengan menggunakan bahasa arab.
10. Kesenian singiran
Kesenian ini sangat jarang ditemui karena semakin punah, seiring kemajuan jaman, meninggalnya para pelakunya, dan sengaja di counter kelompok tertentu (islam modern) karena dianggap ada penyimpangan dari islam. Kesenia singiran merupakan salah satu bagian integral dari ekspresi seni tardisi umat islam. Kesenian ini berkembang seiring dengan tradisi memperingati seribu hari kematian salah satu warga. Jika dilihat dari isinya, seni tradisi ini berisikan nasihat-nasihat bagi si mayat dan nasehat kebaikan bagi anak cucu yang masih hidup untuk selalu mendoakan orang tua mereka. Kelompok kesenian ditemukan salah satunya  di daerah Tamantirto, Kasihan,Bantul,DIY. Kelompok ini menamakan keseniannya sebagai “singir ndajaratan” yang artinya “tembang kematian”. Selain menarasikan nasehat-nasehat kebaikan kesenian ini jud=ga dapat dimaksudkan sebagai upaya untuk mendoakan para leluhur melalui pembacaan narasi syiiran. Kesenian semakin digerus oleh persperktif islam modenis dan banyak digantikan dengan tahlil dan yasianan. Kesenian ini tidak menggunakan alat musik, namum diiringi tahlil bersma sepanjang pembacaan singir-singirnya. Sedangkan irama atau langgam singir digunakan langgam-langgam macapat. Secara garis besar kesenian ini diawali pembacaan tahlil, kemudian bacaan singir secara bergantian, dan kemudian pembacaan sholawat (srokal) serta diakhiri doa.
11. Sholawat Jawi
Kesenian sholawat ditemuka di daerah Pleret, Bantul, dan beberapa juga sudah menyebar di sekitar kecamatan Pleret, atau bahkan di sekitar Kabupaten Bantul. Kesenian ini merupakan salah satu bentuk ketegasan jawanisasi kesenian islam. Kesenian yang berkembang seiring dengan tradisi peringatan maulid nabi ini mengartikulasikan syair atau syiiran shalawat kepada nabi Muhammad dengan medium bahasa jawa, bahakan juga dengan melodi-melodi jawa.
Kyai soleh yang menyebabkan tembang-tembang berbahasa jawa yang sampai saat ini tulisannya menjadi pedoman para pelaku seni sholawat jawi, meskipun beliau sudah lama meninggal.
12.  Isra’ mi’raj Rasulullah saw.
a.    Isra’ (Perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Asqha)
Sepanjang perjalanan itu Rasulullah ditemani oleh Jibril as dan Israfil as. Tiba di tempat-tempat tertentu, Rasulullah diarahkan oleh Jibril supaya berhenti dan bersembahyang dua rakaat. Secara etimologis, isra’ berarti berjalan pada waktu malam atau membawa berjalan pada waktu malam. Dalam kajian sejarah islam isra’ berarti perjalanan pribadi Nabi Muhammad saw. pada malam hari dalam waktu yang amat singkat dari masjidil Haram di makkah ke masjidil aqsha di Yerussalem. Tempat-tempat berkenaan adalah Madyan dan Tursian, yaitu tempat nabi Musa a.s. berbicara dengan Allah; Baitul-Laham (tempat Nabi Isa a.s. dilahirkan).
Dalam perjalanan tersebut juga baginda Rasulullah saw. dapat menyaksikan peristiwa-peristiwa simbolik yang amat ajaib, diantaranya:
1)      Kaum yang sedang bertanam dan terus menuai hasil tanaman mereka. Apabila dituai, hasil yang baru keluar semula seolah-olah belum lagi dituai. Hal ini berlaku berulang –ulang. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah kaum yang berjihad fisabilillah yang digandakan pahala kebajikan sebanyak 700 kali ganda bahakan sehingga gandaan yang lebih banyak.
2)      Tempat yang berbau harum. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah bau kubur Masyitah (tukang sisir rambut anak Fir’aun ) bersama suami dan anak-anknya (termasuk bayi yang dapat bercakap untuk menguatkan iman ibunya) yang dibunuh Fir’aun karena tetap teguh beriman kepada Allah ( tak mau mengakui Fir’aun sebagai tuhan).
3)      Sekumpulan orang yang sedang memecahkan kepala mereka. Setiap kali dipecahkan, kepala mereka sembuh kembali, lalu dipecahkan pula. Demikian dilakukan berkali-kali. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang-orang yang berat kepala mereka untuk bersujud (sembahyang).
4)      Sekumpulan orang yang hanya menutup kemaluan mereka dengan miecebis kain. Mereka dihalau seperti binatang ternak. Mereka makan bara api dan batu neraka jahannam. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang-orang yang tidak mengeluarkan zakat harta mereka.
5)      Satu kaum, lelaki dan perempuan, yang memakan daging mentah yang busuk sedangkan daging masak ada disisi mereka. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah lelaki dan perempuan yang melakukan zina sedangkan lelaki dan perempuan tersebut masing-masing sudah mempunyai istri/suami.
6)      Lelaki yang berenag dalam sungai darah dan dilontarkan batu. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang yang makan riba.
7)      lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tidak terdaya memikulnya, tapi ditambah lagi kayu yang lain. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang yang tak dapat menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.
8)      Satu kaum yang sedang menggunting lidah dan bibir mereka dengan penggunting besi berkali-kali. Setiap kali digunting, lidah dan bibir mereka kembali seperti biasa. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang-orang yang membuat fitnah dan mengatakan sesuatu yang dia sendiri tidak melakukannya.
9)      Kaum yang mencakar muka dan dada mereka dengan kuku tembaga mereka. Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang yang memaka daging manusia dan menjatuhkan martabat orang.
10)  Seekor lembu jantan yang besar keluar dari lubang yang sempit. Tak dapat dimasukinya semula lubang itu Rasulullah saw. diberitahu oleh jibril : itulah orang yang bercakap besar. Kemudian menyesal, tapi sudah terlambat.
11)  Seorang perempuan dengan dulang yang penuh dengan berbagai perhiasan. Rasulullah tidak memperdulikannya. Kata jibril : itulah dunia. Jika Rasulullah memberi perhatian kepadanya, niscaya umat islam akan mengutamakan dunia daripada akhirat.
12)  Seorang perempuan duduk di tengah jalan dan menyuruh Rasulullah berhenti. Rasulullah saw. tidak menghiraukannya. Kata jibril : itulahorang yang menyia – nyiakan umurnya sampai tua.
13)  Tiba di masjid Al-Aqsha, Rasulullah saw. turun dari buraq. Kemudian masuk ke dalam masjid dan mengimami sembahyang dua rakaat dengan seluruh anbia’ dan mursalin menjadi ma’mum.
14)  Rasulullah terasa dahaga, lalu dibawa jibril dua bejana yang berisi arak dan susu. Rasulullah memilih susu lalu diminumnya. Kata jibril : Baginda membuat pilihan yang betul. Jika arak dipilih, niscaya ramai umat baginda akan menjadi sesat.
b.   Mi’raj (naik ke Sidratul Muntaha)
 Adapun kata mi’raj artinya adalah tangga sebagai alat untuk naik atau semacam alat untuk naik dari bawah ke atas, menurut istilah dalam islam mi’raj adalah perjalanan pribadi nabi muhammad saw. naik dari alam bawah (bumi) ke alam atas (langit), sampai ke langit ke tujuh dan sidratul muntaha.
Didatangkan mi’raj yang indah dari syurga. Rasulullah saw. dan Jibril as. Naik ke atas tangga pertama lalu terangkat ke pintu langit dunia (pintu Hafzhah).

Langit pertama:
Rasulullah saw. dan jibril as. Naik ke langit pertama, lalu berjumba dengan Nabi Adm as. Kemudian dapat melihat orang-orang yang makan riba dan harta anak yatim dan melihat orang berzina yang rupa dan kelakuan mereka sangat huduh dan buruk.
Langit kedua:
Rasulullah saw dan jibril naik tangga langit kedua, lalu masuk dan bertemu dengan Nabi Isa as dan nabi Yahya as.
Langit ketiga:
Naik langit ketiga. Bertemu dengan Nabi Yusuf as.
Langit keempat:
Naik tangga langit keempat. Bertemu dengan nabi Idris as.
Langit kelima:
Naik tangga langit kelima. Bertemu dengan nabi Harun as. yang dikelilingi oleh kaumnya Bani Israil.
Langit keenam:
Naik tangga langit keenam. Bertemu dengan nabi-nabi. Seterusnya dengan nabi Musa as Rasulullah mengangkat kepala (disuruh oleh Jibril) lalu dapat melihat umat baginda sendiri yang ramai, termasuk 70.000 orang yang masuk surga tanpa hisab.
Langit ketujuh:
Naik tangga langit ke tujuh dan masuk langit ketujuh lalu ketemu dengan nabi Ibrahim Kholilullah yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur dihadapi oleh beberapa kaumnya.
Setelah beberapa melihat peristiwa lain yang ajaib, Rasulullah dan Jibril masuk ke dalam Baitul Makmur dan salat.
Tangga kedelapan:
Di senilah yang disebut “Al-kursi” yang berbetulan dengan dahan pokok Sidratul–Muntaha. Rasulullah saw. melihat berbagai keajaiban pada pokok itu: sungai air yang tidak berubah, sungai susu, sungai arak, sungai madu lebah. Buah, daun-daun, batang dan dahannya berubah-ubah warna dan bertukar menjadi permata-permata yang indah. Unggas-unggas emas berterbangan. Semua keindahan itu tak terperi oleh manusia. Baginda Rasulullah saw. dapat menyaksikan sungai al-kautsar yang terus masuk ke surga. Seterusnya baginda masuk ke surga dan melihat neraka beserta dengan malaikat malik penunggunya.
Malah dari tempat lebih tinggi dari langit tujuhlah, Allah menyampaikan perintah mulia untuk Baginda dan umatnya,, yaitu mengerjakan shalat. Pada mulanya, perintah shalat wajib itu menghendaki ia dilaksanakan 50 kali sehari semalam tetapi selepas Nabi Musa menasihatkan Rasulullah supaya meminta dikurangkan karena dia percaya umat Nabi Muhammad saw. tidak akan berdaya melakukannya, akhirnya mendapat keringanan Allah swt untuk mengerjakan lima waktu shalat saja. Selepas perintah shalat itu, Rasulullah kembali ke dunia dan tiba di Makkah ke Palestina, kemudian naik ke langit dan lebih tinggi sebelum menerima perintah shalat.
c.    Selepas Mi’raj
Rasulullah turun ke langit dunia semula. Seterusnya turun ke Baitul-Maqdis. Lalu menunggang buraq perjalanan pulang ke Mekah pada malam yang sama. Dalam perjalanan ini Baginda bertemu dengan beberapa peristiwa yang kemudian menjadi saksi peristiwa Isra’-Mi’raj yang amat ajaib itu (daripada satu riwayat peristiwa itu berlaku pada malam Isnin, 27 Rajab, kira-kira 18 bulan sebelum hijrah). Wallahu a’lam.
Peristiwa isra’ dan mi’raj ini tidak akan dapat diyakini kebenarannya jika kita bersandar kepada fikiran sahaja, tetapi hendaklah diyakini berdasarkan iman dan pegangan kepada islam dan kebenaran Rasul. Sesungguhnya, mukjizat isra’ dan Mi’raj memperlihatkan kekuasaan Allah swt.
13.  Muharram
Tanggal 1 Muharram dalam kalender kaum muslimin sedunia telah tercatat sebagai hari bersejarah dalam kehidupan mereka. Pada 1426 tahun lalu Umar Bin Khattab, khalifah kedua telah mencanangkan 1 muharram sebagai awal kalender kaum muslimin.


14.    Halal Bihalal
Halal bihalal adlah kata yang sering diucapkan dalam suasana idul fitri yang merupakan suatu istilah keagamaan yang hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, kamus bahasa indonesia menggantikan “acara maaf memaafkan pada hari lebaran” maka halal bihalal mengandung unsur silaturahmi.
Halal bihalal sebagai tradisi islam Indonesia tentulah akhir sejarah yang di gali dari kesadaran tokoh-tokoh umat masa lalu untuk membangun jalinan hubungan yang harmonis antara berbagai komponen umat untuk meluruskan permasalahan umat islam menuju yang lebih baik.
15.    Seni kaligrafi Al-Qur’an dan Al-Hadits
Seni kaligrafi yang artinya karya tulis tangan indah hasil kreasi estetik yang beguna untuk memenuhi kebutuhan jiwa muslim (rohani) dalam mencintai Al-Qur’an dan As- Sunah Nabi. Karena keindahannya, seni kaligrafi ini dapat difungsikan untuk hiasan, logo, stempel, sampul kitab, pesan-pesan tauhid dan moral bagi kaum muslimin, penulisan ayat-ayat Al-Qur’an, dan masih banyak lagi funsi-fungsinya.
Di Indonesia, seni kaligrafi ini telah berkembang mulai abad 12 masehi atau semenjak kerajaan islam muncul dan berdiri dibeberapa wilayah Indonesia, sepaerti Aceh, Demak, Ternate, Tidore, Maluku, Cirebon, Banten, Madura, Nusa Tenggara barat, dan sebagainya.
Adapun corak atau gaya seni kaligrafi, yang berkembang di Indonesia, antara lain, seperti gaya kufi, gaya naskhi, gaya Ri’ki, gaya Farisi, dan gaya Diwani.
Gaya kufi ini dibentuk oleh beberapa gaya geometris kaku dan matematik. Biasanya digunakan untuk manghias masjid, gedung – gedung pemerintah, tembok-tembok dingding istana raja, gapura masjid, majalah, benda-benda senjata, dsb.
16.  Hiasan (ornament) Arabeska
Ragam hias Arabeska, yaitu jenis hiasan yang salin jalin menjalin simpai, lilit melilit tumpang tindih seperti irama huruf Arab. Ragam hias ini sebenarnya sederetan huruf arab, tetapi dibentuk seperti bentuk binatang, manusia maupun buah-buahan, dan sebagainya.

17.  Kasidah
Kasidah adalah bentuk syair epik kesustraan arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian untuk kaum muslim.
Lagu kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa indonesia selain arab. Grup kasidah modern membawa seornag penyanyi bintang yang paduan suara wanita. Alat musik yang dimainkan adlah rebana dan mandolin, disertai alat – alat modern, misalnya biola dll.


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Beberapa tradisi Islam kita warisi sampai sekarang, antara lain ziarah ke makam, sedekah, sekaten. Setiap daerah dimana Islam masuk sudah terdapat tradisi masing-masing. Ada yang merupakan pengaruh Hindu dan Budha adapula tradisi asli yang sudah turun temurun. Seperti halnya di Sumatera, di daerah lainpun para muballigh memilih mempertahankannya namun dengan meberikan warna Islam.

B.  Saran
Pembelajaran tentang tradisi Islam nusantara akan lebih memahami tentang bagaimana Islam masuk ke Indonesia, bagaimana perjuangan para penyebar Islam di nusantara sehingga dapat meneladani dan mengharagai jasa - jasa para pahlawan agama dan bangsa tersebut.

Pendalaman terhadap sejarah membuat seseorang menjadi tahu dan mengerti serta bisa mengharagai pengorbanan para pendahulu mereka, dan dapat melestarikan kebudayaan - kebudayaan yang telah ada, yang tidak bertentangan dengan nilai - nilai moral dan agama.

Sunday 28 June 2015

Makalah tentang tata surya

Makalah tentang tata surya – Setelah kemarin saya coba Publish Power Point Tentang Tata Surya, kali ini saya akan publis kembali dalam bentuk makalah yang telah saya susun sedemikian kumplitnya. mari kita simak makalah tata surya di bawah ini :

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
            Makalah Hoream - Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
            Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar. Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
            Itulah sedikit gambaran tentang Tata Surya. Tetapi, Bagaimana Tata Surya bisa berbentuk seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Apa yang menarik tentang Tata Surya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan saya akan mencoba menjawab lewat makalah ini.
            Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang berjudul “Tata Surya dan Semua Benda Langit yang Terikat dengan Gravitasi” dengan harapan dapat membantu para pembaca.. Dengan adanya makalah ini bukan berarti benda langit hanya itu saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar agar dapat menemukan benda langit yang baru.

2. Rumusan masalah
·         Bagaimana asal-usul Tata surya?
·         Bagaimana sejarah penemuan Tata surya?
·         Bagaimana susunan Tata surya?

3. Tujuan penulisan
·         Mengetahui asal-usul Tata Surya
·         Mengetahui sejarah Tata Surya
·         Mengetahui susunan Tata Surya

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal-usul Tata Surya
 Banyak ahli telah mengemukakan hipotesis tentang asal-usul Tata Surya, diantaranya
·         Hipotesis nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenberg(1688-1772)tahun 1734dan disempurnakan oleh Immanuel Kant(1724-1804) pada tahun 1775 Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es,dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan mereka.
·         Hipotesis planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlin dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan matahari, pada masa awal pembentukan matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang dari matahari. Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar sebagai protoplanet. Objek-objek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan, sementara sisa-sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
·         Hipotesis pasang surut bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jeans pada tahun 1917. Planet dianggap terbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut bersama mereka, yang kemudian terkondensasi menjadi planet.Namun astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian pula astronom Henry Norris Russell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.
·         Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa Tata Surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
·         Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle (1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa dahulunya Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan mulai mengelilinginya.
2.2 Sejarah Tata Surya
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang. Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus. Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter. Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya. Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004). Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto.
Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.
2.3 Susunan Tata Surya

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid. Benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.
a.   Matahari
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang  dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.


b.   Planet
1.      Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Garis tengahnya 4500 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

2.      Planet Venus
Planet ini lebih kecil dari bumi. Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal dengan bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari. Rotasi Venus ± 247 hari, dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun Venus adalah 225 hari.

3.      Planet Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Ukuran besarnya hampir sama dengan Venus dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak antara bumi dengan matahari adalah 149 juga km. Bumi mengadakan rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam.
a.      Gerak rotasi bumi
Gerak bumi berputar pada porosnya disebut rotasi bumi. Arah rotasi bumi sama dengan arah revolusinya, yakni dari barat ke timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit lebih dulu di Irian Barat dari pada di Jawa. Satu kali rotasi bumi menjalani 3600 yang ditempuh selama 24 jam.
b.      Akibat rotasi bumi
1)      Adanya gerak semu harian dari matahari
2)      Pergantian siang dan malam
3)      Penyimpangan arah angin, arus laut
4)      Penggelembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi
5)      Timbulnya gaya sentrifugal
6)      Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam
7)      Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya
c.       Gerak revolusi dari bumi
Selama mengedari matahari ternyata sumbu bumi miring dengan arah yang sama terhadap bidang ekliptika. Kemiringan sumbu bumi ini besarnya 23 ½0 terhadap bidang ekliptika tersebut. Akibat dari revolusi bumi ialah :
Akibat dari revolusi bumi adalah :
1)      Pergantian empat musim
2)      Perubahan lamanya siang dan malam
3)      Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan
Lintasan bumi dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit.
d.      Gaya gravitasi terrestrial dari bumi
Bumi kita ini mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gaya gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi ini memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi tersebut. Gaya gravitasi terrestrial inilah yang menahan semua materi yang ada di bumi serta atmosfernya hingga tidak hilang melayang ke alam semesta.
e.       Waktu
Kita telah mengenal waktu satu hari satu malam yang lamanya 24 jam. Waktu 24 jam ini adalah sehari semalam solar (matahari) berdasarkan gerak semu matahari dalam membuat satu revolusi lengkap.

4.      Planet Mars
Planet ini berwarna kemerah-merahan yang diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen, hingga kalau oksigen masih ada jumlahnya sangat sedikit. Pada permukaan planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang masa tahun. Mars mempunyai dua satelit atau bulan yaitu phobus dan daimus.
Jarak planet mars dengan matahari ialah 226,48 juga km. Garis tengahnya adalah 6272 km dan revolusinya 1,9 tahun. Rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirim oleh satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat tipis.

5.      Planet Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar. Berdasarkan analisis spektroskopis planet ini mengandung gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen. Yupiter mempunyai kurang lebih 14 satelit atau bulan. Planet Yupiter bergaris tengah 138.560 km, rotasinya cepat yaitu 10 jam. Oleh karena gaya gravitasinya yang sangat kuat, Yupiter mempunyai 12 satelit (bulan) dan 3 darinya beredar berlawanan arah dengan 9 lainnya.


6.      Planet Saturnus
Saturnus mempunyai massa jenis yang sangat lebih kecil dari pada air yaitu 0,75 g/cm3, sehingga akan terapung di air. Ternyata planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 103 0C. Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang terbesar disebut Titan, yang lain disebut Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 satelit lainnya.

7.      Planet Uranus
Uranus memiliki 5 satelit. Berbeda dengan planet yang lain, Uranus arah gerak rotasinya dari timur ke barat. Jarak ke matahari adalah 2860 juta km dan mengelilingi matahari dalam waktu 84 tahun. Rotasinya 10 jam 47 detik. Besar Uranus kurang dari setengah Saturnus, bergaris tengah 50.560  km. Berdasarkan pengamatan pesawat VOYAGER pada bulan Januari 1986 Uranus memiliki 14 buah satelit.

8.      Planet Neptunus
Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebut Triton. Satelit Triton beredar berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke matahari 44790 km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun sekali seputar.
c.    Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1)inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tapi padat tersusun dari debu dan gas.
2)koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3)ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi(1SA=jarak antara bumi dan matahari).
Arah ekor komet menjauhi matahari. Kebanyakan komet tidak dapat di lihat dengan mata telanjang,tapi harus dengan menggunakan Teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut Bintang berekor.

d.   Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid  atau  planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah  Ceres  yang ditemukan oleh  Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
e.    Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel yang masuk ke Atmosfer karena pengaruh gravitasi bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Sedangkan batuan yang tidak habis terbakar dan sampai ke bumi disebut Meteorid.
f.    Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi
 Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi.



BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.

3.2 Saran
Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

DAFTAR PUSTAKA

·         Haryanto.1999.Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta:Erlangga.

·         Wikipedia .net

Repot Copy ? Download