Kumpulan contoh tugas makalah dan pembahasan lainnya

Thursday 23 July 2015

Makalah tentang perencanaan dan pengembangan bisnis

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS
Bisnis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembuatan perencanaan bisnis ini yaitu untuk menyelesaikan tugas pengantar bisnis saya selaku penulis. Selain itu, banyak pelaku bisnis yang sudah meraih kesuksesan dalam bidang toko baju (distro) menjadi alasan saya membuat makalah ini.

1.2  Identifikasi masalah
Indentifikasi masalah pada permasalahan di atas antara lain adalah bagaimana cara pembuatan perencanaan BISNIS toko baju (distro), mengetahui deskripsi usulan bisnis, perkiraan lingkungan bisnis, perencanaan manajemen, perencanaan pemasaran serta perencanaan KEUANGAN dalam perencanaan bisnis toko baju (distro).

1.3 Maksud dan Tujuan
                 Maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui cara dalam pembuatan perencanaan bisnis toko baju (distro) diantaranya adalah untuk mengetahui deskripsi usulan bisnis, perkiraan lingkungan bisnis, perencanaan manajemen, perencanaan pemasaran serta perencanaan keuangan dalam perencanaan bisnis toko baju (distro).

1.4  Pembatasan Masalah
·         Deskripsi Usulan Bisnis
·         Perkiraan Lingkungan Bisnis
·         rencana Manajemen
·         Rencana Pemasaran
·         Rencana Keuangan

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1  Deskripsi Usulan Bisnis
Dalam perencanaan bisnis ini, saya akan membuat bisnis dalam bidang jasa yaitu jasa pembuatan pakaian. Saya akan membuat sebuah toko baju (distro) yang menarik dan berdeda dengan distro-distro yang lain. Untuk itu saya akan menjual pakaian edisi terbatas (Limited Edition) yang akan di desain oleh rekan kerja saya. Selain itu, dalam distro saya, saya memperbolehkan para pembeli untuk mendisain baju sesuai dengan yang mereka inginkan.

2.2 Perkiraan Lingkungan Bisnis
Dalam perencanaan pembuatan bisnis toko baju (distro), harus memperhatikan lingkungan bisnis karena lingkungan bisnis merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan bisnis.

2.2.1  Lingkungan Ekonomi
Mengingat kondisi perekonomian di Indonesia sedang dalam keadaan tidak stabil dan banyaknya pengangguran di Indonesia, banyak resiko yang akan saya hadapi dalam BISNIS saya ini. Seperti rendahnya tingkat pembelian di toko baju saya dan keuntungan yang kurang memuaskan. Selain itu, bisnis yang akan saya jalankan ini akan sangat bermanfaat bagi orang lain, karena dalam bisnis ini saya akan membutuhkan pekerja. Oleh karena itu, bisnis yang akan saya jalankan ini akan membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran di Indonesia.

2.2.2 Lingkungan Industri
Bisnis yang akan saya jalankan ini akan sangat menguntungkan bagi pengusaha industri di luar sana. Saya akan bekerja sama dengan industri pakaian khususnya dalam bidang distro. Selain itu, saya juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah SMA. Saya bermaksud untuk mengajak pada siswa-siswa SMA untuk membuat desain mereka sendiri yang nantinya akan saya pilih untuk diproduksi dalam distro saya. Saya akan memberikan kebebasan pada pembuat desain untuk menjual produk hasil desain mereka sendiri di lingkungan tempat tinggal mereka dengan tetap membatasi jumlah produk setiap desain. Dengan begitu saya juga membantu pasa siswa menambah uang saku mereka.

2.2.3 Lingkungan Global
Dalam bisnis saya ini, saya akan bekerja keras untuk menjadikan distro saya mampu bersaing dengan distro-distro yang sudah ada. Dan saya akan menjadikan distro saya ini menjadi distro ternama. Selanjutnya untuk mengembangkan usaha saya ini, saya bermaksud untuk melakukan eksport atau kerja sama dengan pihak asing.

2.3 Rencana Manajemen
Dalam perencanaan pembuatan bisnis toko baju (distro) ini harus memperhatikan pula tentang rencana manajemen yang harus dilakukan.
2.3.1 Struktur Organisasi

MANAJER

BAG. KEUANGAN

BAG. PRODUKSI

BAG. PROMOSI

BAG. PEMASARAN
Bisnis saya ini merupakan bisnis kecil-kecilan yang akan saya kelola sendiri dengan beberapa orang pekerja yang akan membantu dalam menjalankan bisnis saya ini. Adapun struktur organisasinya adalah sebagai berikut :


2.3.2 Proses Produksi
Pada tahap awal pekerja saya akan membuat beberapa desain produk seperti baju, celana, sepatu dan aksesoris.  Untuk tahap berikutnya desain-desain yang telah dibuat akan diproduksi menjadi sebuah produk jadi sesuai dengan desain. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas, saya membutuhkan beberapa fasilitas antara lain mesin sablon, dan mesin jahit.
2.3.3 Mengelola Pegawai
Saya akan merekrut orang-orang yang ahli dibidangnya untuk saya jadikan pegawai. Agar produksi yang dihasilkan berkualitas tinggi. Selain iu, walau pun pegawai saya adalah orang-orang yang ahli dibidangnya, saya  tetap akan memberikan pelatihan-pelatihan pada pegawai saya, sehingga pegawai saya semakin mahir dalam melakukan proses produksi.

2.4 Rencana Pemasaran
                 Rencana pemasaran sangat diperlukan sekali dalam pembuatan  bisnis toko baju (distro) kaena hal ini menyangkut tentang distribusi dan sebaran produk yang akan dibuat.

2.4.1 Target Pasar
Produk saya ini ditargetkan untuk para remaja dan kalangan masyarakat umum.

2.4.2 Karakteristik Produk
Saya akan menghasilkan produk yang beredisi terbatas dan tidak sama dengan produk-produk yang dijual di tempat-tempat lain. Saya akan menghasilkan keunikan-keunikan disetiap produk yang saya hasilkan dan tidak akan sama dengan produk saya berikutnya.

 2.4.3 Penentuan Harga
Harga yang saya tawarkan akan sangat bervariasi, dengan rincian sebagai berikut :
-          Untuk sebuah kaos seharga Rp. 70.000,-
-          Untuk sebuah celana mulai dari Rp.100.000,- sampai Rp. 150.000,-
-          Untuk sebuah sepatu mulai dari harga Rp. 100.000,- sampai Rp. 150.000,
-          Untuk sebuah jaket seharga Rp. 120.000,-
-          Dan untuk macam-macam aksesoris mulai dari harga Rp. 10.000,- sampai Rp. 100.000,-

2.4.4 Distribusi
Jika ada pesanan pada distro saya, saya akan mengaturnya dengan baik. Jika jumlah pesanan hanya untuk 1 atau 2 buah saja, maka harga yang akan saya berikan lebih tinggi dari harga biasanya. Tetapi jika jumlah pesanan mencapai 1 lusin lebih, saya akan memberikan harga lebih rendah dari harga biasanya.

2.4.5 Promosi
Untuk mempromosikan produk saya ini pertama-tama melalui teman-teman dekat, lalu melalui media elektronik dan media massa.

2.5 Rencana Keuangan
2.5.1 Kelayakan Bisnis
Bisnis ini sangat layak untuk dikembangkan karena bisnis ini mudah berkembang, selain itu bisnis dalam bidang toko baju memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang besar.
Rincian kelayakan bisnis adalah sebagai berikut :
Estimasi pendapatan                 Rp. 10.000.000,-
Estimasi pengeluaran                Rp. 6.000.000,-   +
Estimasi laba                              Rp. 4.000.000,- (Layak)

2.5.2 Dana yang dibutuhkan
Adapun dana yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
-          Pembelian Kios                                                          Rp. 45.000.000,-
-          Perlengkapan dan peralatan toko                               Rp. 55.000.000,-
-          Bahan Produksi                                                         Rp. 25.000.000,-
-         Dan lain-lain                                                               Rp. 35.000.000,-  +
Total                                                                                 Rp. 160.000.000,-
Modal awal ini saya ambil dari uang saya sendiri, maka pada saat perincian berikutnya saya akan mengambil uang dari keuntungan usaha saya.

2.6  Cara Pengembangan Usaha
1.         Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.
2.         Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.
3.         Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : membeli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.
4.         Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.
5.         Membuat website untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang-barang koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya Rp.300.000 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website diserver menyediakan beberapa alamat email.
6.         Join dengan pemilik BISNIShttp://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.
7.         Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual makanan ringan misalnya menjual kue-kue kering dan basah, dan dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang ditetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.
8.         Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan BISNIShttp://cdncache-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui Face Book, dan lain-lain.
9.         Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.
10.     Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.


BAB III
KESIMPULAN

Dalam pembuatan perencanaan bisnis toko baju (distro) harus memperhatikan hal-hal penting. Sebelum membuat perencanaan bisnis toko baju (distro) harus terlebih dahulu menganalisa kondisi lingkungan bisnis antara lain yaitu lingkungan ekonomi, lingkungan industri, lingkungan global karena dengan mengetahui kondisi dari lingkungan, kita dapat mengetahui kelebihan, kekurangan, kesempatan, maupun hambatan dari usaha yang akan kita bangun.
Setelah kita mengetahui kondisi lingkungan, kita harus membuat rencana manajemen yaitu merancang struktur organisasi, menentukan proses produksi serta membuat perencanaan mengenai pengelolaan pegawai. Karena dengan perencanaan manajemen, perusahaan dapat menentukan job description para pegawai demi terciptanya keefektifan dan keefisienan lingkungan kerja.
Tidak kalah penting dengan pembuatan rencana manajemen, pembuatan rencana pemasaran pun menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan dalam melakukan perencanaan bisnis toko baju (distro). Adapun yang termasuk dalam perencanaan pemasaran adalah menentukan target pasar, menentukan karakteristik produk, menentukan harga produk, menentukan proses distribusi serta proses promosi itu sendiri.
Hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan  keuangan karena banyak sekali perusahaan yang gulung tikar akibat tidak membuat perencanaan keuangan dengan baik.



Saturday 4 July 2015

Makalah tentang musik tradisional indonesia

Makalah Tentang Musik Tradisional Indonesia
BAB I
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Musik Tradisional
Makalah - Musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun di indonesia, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling mempengaruhi diantaranya Seniman musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. 
Sedangkan maksudnya untuk mempersatukan persepsi antara pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.


B.       Sejarah Musik Tradisional
Sejarah Musik Nusantara terdapat tahapan-tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha 
Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.
2.      Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.
3.      Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.
4.      Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.
5.      Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

C.   Fungsi Musik Nusantara
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
1.      Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
2.      Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.
3.      Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
4.      Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
5.      Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
6.      Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

D.  Ragam Musik Nusantara
Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.
1.      Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
2.      Instrumen Musik Perkusi
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
3.      Gamelan 
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic. 
4.      Talempong 
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do) 

5.      Kolintang
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
6.      Arumba 
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
7.      Kendang
Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
8.      Instrumen Musik Petik 
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan.
9.      Instrumen Musik Gesek
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
10.  Instrumen Musik Tiup
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.
11.  Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

12.  Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
13.  Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
14.  Musik Populer (pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.

BAB II
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Musik nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara, yang menunjukkan ciri keindonesiaan. Musik memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik nusantara yang berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.